Hidupmu memang di jalan
hidupmu memang penjaja
menawarkan suara ke ganjenan nan meliuk
sayang, kamu kampungan hingga akhirnya
engkau termakan sumpah dan tidak menikah
dan ....
bodohnya kamu wahai peringai lampao
sungguh hatinya telah tersakiti
hingga kamu pun tak tahu
bahwa sohibmu menyayangi nya
roh mu telah mengadu domba
menjaring ikan di kait yang bergelombang
nian nya pribadimu membuatku hanya
tertawa liar bersama kerabatnya
langkah permainan awal mu sunggguh menajubkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar